Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com
1.
Buatlah 1 buah folder dengan nama “UTS_NIM”, Buatlah 3 buah folder didalam
folder didalam folder UTS_NIM dengan nama “I”, “YAMAHA”, “WULING”, Buat folder “YAMAHA”
didalam folder “I” Buat folder “I” didalam folder “WULING”, Buat folder “WULING”
didalam folder “YAMAHA”, Buatlah 1 buah file dengan nama myfile.txt didalam
folder /UTS_NIM/YAMAHA/WULING isi dengan kalimat berikut : NIM DAN NAMA
mkdir uts_1802048
mkdir
uts_1802048/I
mkdir
uts_1802048/Yamaha
mkdir
uts_1802048/Wuling
mkdir
uts_1802048/Yamaha
mkdir
uts_1802048/Wuling/I
mkdir
uts_1802048/Yamaha/Wuling
touch
uts_1802048/Yamaha/Wuling/myfile.txt
cat >
uts_1802048/Yamaha/Wuling/myfile.txt
Nim: 1802048
Nama :
MEI DELLA REFPRIYANI
2.
Pindahkan file myfile.txt kedalam folder /UTS_NIM/WULING, Rename folder /UTS_NIM/WULING/I
menjadi “WE”, pindahkan folder “YAMAHA” yang berada dalam folder “UTS_NIM” ke dalam
folder /UTS_NIM/I/YAMAHA, kemudian ubah hak akses myfile.txt menjadi –RW---X-W-
dengan letter coding system, setelah itu copy myfile.txt ke dalam folder “UTS_NIM”,
copykan folder /I/YAMAHA/YAMAHA/WULING kedalam folder /UTS_NIM/WULING
mv
uts_1802048/Yamaha/Wuling my file.txt uts_1802048/Wuling
3.
Rename file /UTS_NIM/myfile.txt menjadi programku.txt,kemudia copykan file
myfile.txt ke dalam folder /UTS_NIM/I/YAMAHA, dan setelah itu pindahkan folder
/UTS_NIM/I/YAMAHA/YAMAHA ke dalam folder /UTS_NIM, pindahkan programku.txt ke dalam
folder /UTS_NIM/WULING/WULING, dan rename nama folder /UTS_NIM/I/YAMAHA menjadi
HONDA, kemudian pindahkan folder /UTS_NIM/WULING/WULING ke dalam folder /UTS_NIM/YAMAHA,setalah
itu copykan file programku.txt ke dalam folder /UTS_NIM/WULING, dan terakhir
copykan folder file /UTS_NIM/I/HONDA/myfile.txt ke dalam folder
/UTS_NIM/WULING/WE
Debianadalah sistem operasi free (dari kata freedom yang berarti kebebasan) untuk komputer anda. Sistem operasi adalah sekumpulan program-program dasar dan berbagai utilitas yang diperlukan komputer anda untuk bisa bekerja. Debian8.0dirilis25 April2015.Rilistermasuk banyakperubahan besar, dijelaskan dalamsiaran persdanRelease Notes. Langkah-langkah mengistall debian 8 :
1. Setting BIOS komputer anda seperti waktu dan lain-lain termasuk boot priority untuk boot melalui DVD//CD atau anda dapat membuat booting melalui flasdisk atau media lain yang anda dapat gunakan proses awal stelah booting melalui DVD debian seperti gambar dibawah ini :
anda bisa pilih "install" dengan menekan enter
2.setelah tekan enter akan muncul pilihan untuk bahasa yang akan anda gunakan saya sarankan untuk menggunakan bahasa english karena bahasa ini lebih universal
anda bisa pilih "english - english " dengan menekan enter
3.lalu anda akan diminta untuk memilih lokasi dimana anda berada silahkan pilih "other > asia > indonesia "
untuk memilih silahkan tekan tombol arah bawah atas di keyboard anda pilih "other" tekan enter
lalu pilih "asia" tekan enter
lalu pilih "indonesia" tekan enter
4. selanjutnya anda akan diminta untuk menentukan locales silahkan pilih "United States - en_US.UTF-8"
pilih "United States - en_US.UTF-8" tekan enter
5. selanjutnya anda akan diminta memilih type atau jenis keyboard yang anda gunakan silahkan pilih "Amerikan English" jika anda mengunakan keyboard qwerty
pilih "American English" lalu tekan enter
6.tunggu proses
7.Selanjutnya jika anda memiliki 2 LAN card di pc anda anda dapat memilih mana yang anda gunakan untuk akses jaringan seperti gambar dibawah silahkan pilih dan tekan enter
8.jika jaringan anda tidak terhubung atau tidak menggunakan jaringan yang DHCP anda bisa mengkonfigurasi terlebih dahulu LAN card anda dengan ip
pasti jika anda tidak mengunakan jaringan DHCP atau jika jaringan anda tidak terhubung akan muncul seperti gambar diatas
9. setelah itu anda bisa mengkonfigurasi ip anda terlebih dahulu dengan memilih "Configure network manully" tekan enter
10. silahkan anda masukan ip jaringan anda dan prefix yang diguanakan pada jaringan anda
11. selanjutnya akan keluar otomatis gateway 1 dari ip anda jika anda mengunakan gateway 1 maka anda tidak perlu mengubah ip gateway dan langsung tekan enter jika tidak silahkan anda ganti sesuai ip gateway anda dan tekan enter
12. selanjutnya anda akan diminta memasukan ip dns anda dapat masukan ip yang sama dengan ip gateway atau anda dapat isikan dns google 8.8.8.8 tekan enter
13.lalu anda diminta memasukan hostname , hostname adalah nama komputer anda yaitu tanda pengenal yang akan digunakan dalam suatu jaringan untuk mendeteksi keberadaan dan identitas komputer anda silahkan anda isi misal "smk" tekan enter
14. selanjutnya anda diminta memasukan nama domain , nama domain ini digunakan sebagai alias dari hostname atau jika server ini digunakan untuk publik anda dapat memasukkan domain yang anda miliki lalu tekan enter
15. Selanjutnya anda akan diminta memasukan password untuk user "ROOT" yaitu sang administrator sang pernguasa penuh debian anda , masukan password lalu tekan enter
masukan sekali lagi password root anda tadi lalu tekan enter
16.lalu anda diminta untuk memasukan full name dari user baru yang akan anda buat masukan tanpa sepasi contoh "usersmknet" lalu tekan enter
17.kemudian anda diminta memasukan usernname untuk user baru yang anda buat masukan saja nama tanpa spasi lalu tekan enter
18. selanjutnya anda masukan password untuk user yang baru anda buat tadi
masukan kembali password yang baru saja anda masukan tadi , dan tunggu proses selanjutnya
19. lalu anda akan diminta untuk memasukan time zone atau zona-zona waktu yang ada di indonesia silahkan pilih Western untuk WIB
20. pada gambar diatas sekarang anda dalam proses yang disebut pemartisian anda memiliki 4 pilihan dalam pemartisian yaitu yang pertama partisi otomatis kedua partisi otomatis dengan LVM ketiga partisi otomatis terenskripsi dan LVM dan ke empat partisi manual , silahkan anda pilih cara pertama yaitu partisi otomatis pilihan pertama lalu tekan enter
pilih hardisk anda tekan enter
pilih "All files in one partition" dan tekan enter
kemudian pilih "Finish partitioning and write changes to disk" dan tekan enter
lalu pilih "yes" untuk "write the changes to disks" tekan enter
tunggu proses installing
21.lalu setelah selesai anda akan diminta untuk mengkonfigurasi packages manager
lalu muncul "scan another CD or DVD .... " pilih no tekan enter
kemudian akan muncul seperti gambar diatas pilih "no" tekan enter jika anda tidak ingin menggunakan repository online jika anda ingin mengunakan repositori online maka anda silahkan pilih "yes" pilih "indonesia > kartolo.sby.datautama.net.id"
22. muncul "participate in the package usage survey?" seperti gambar dibawah ini silahkan pilih "yes" lalu tekan enter
23.selanjutnya seperti gambar dibawah ini anda diminta memilih software apa saja yang ingin anda install, untuk memilih software silahkan anda menekan spasi untuk memberi tanda bingtang lalu tekan enter jika anda sudah selesai memilih
tunggu proses installasi
24.lalu muncul seperti gambar dibawah ini yaitu "install the GRUB ..." silahkan pilih "yes" tekan enter
25. kemudian anda akan diminta memilih dimana master boot loader akan diinstall pilih "/dev/sda" atau hardisk anda tekan enter
tunggu proses install
26. setelah installasi selesai maka akan muncul seperti gambar dibawah ini lalu pilih "continue" tekan enter dan selesai
Untuk bisa disebut sistem operasi sepenuhnya maka
muncul istilah GNU/Linux yang memunculkan kontribusi dari GNU (sebagai pemegang
hak cipta Linux). Sedangkan Distro Linux atau yang juga bisa disebut Distribusi Linux merupakan perangkat lunak
itu sendiri. Distro Linux bisa saja merupakan perangkat lunak bebas atau juga
perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE dan lain – lain.
Banyak yang salah karena beranggapan bahwa Linux
adalah sistem operasi seperti halnya
Windows. Karena sebenarnya Linux hanyalah kernel yang menjembatani perangkat
lunak atau software dengan perangkat keras komputer. Sampai saat ini sudah
banyak Distro Linux baru yang bermunculan dan kemungkinan akan terus terjadi
karena sifatnya yang open source. Dari sekian banyaknya Distro Linux yang
muncul ada yang mampu bertahan dan ada yang tidak, bahkan beberapa sudah
berkembang sangat pesat sehingga memunculkan Distro Turunan lain, contohnya
seperti Debian GNU/Linux yang sudah banyak menghasilkan turunan seperti Ubuntu,
Xandro, DSL dan masih banyak lagi.
Macam – Macam Distro
Linux
Setelah memahami pengertian Distro Linux
kini kami akan menjelaskan berbagai macam Distro Linux mulai dari yang sering
didengar hingga yang mungkin masih terasa asing bagi kalangan umum. Kenali
secara detail macam – macam Distro Linux adalah yang ada dibawah ini :
1. Red Hat
Red Hat ini merupakan salah satu Distro Linux yang dikembangkan oleh salah satu perusahaan bernama Red Hat Inc dan seringkali juga disebut Red Hat Linux namun pada tahun 2003 diganti menjadi Red Hat Enterprise Linux khusus untuk lingkungan perusahaan. Sistem operasi yang satu ini juga yang pertama kali mempopulerkan penggunaan sistem RPM Package Manager.
2. CentOS
CentOS merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating System dan merupakan salah satu contoh Distro Linux yang dikembangkan oleh The CentOS Project. Sistem operasi ini dibuat menggunakan kode sumber yang berasal dari Red Hat. Oleh karena itu, dalam hal produk CentOs ini sangatlah mirip dengan Red Hat Enterprise Linux
3. Fedora
Fedora ini merupakan salah satu Distro Linux yang dkembangkan karena disponsori dan didukung oleh Red Hat namun dibuat oleh tim khusus bernama Fedora Project. Bahkan nama Fedora ini diambil dari salah satu karakter dalam logo Red Hat itu sendiri. Sama halnya dengan Red Hat, sistem operasi Fedora juga menggunakan sistem RPM Package Manager.
4. openSUSE
openSUSE ini juga termasuk salah satu sistem operasi yang didirikan diatas kernel Linux atau biasa disebut Distro Linux. openSUSE Project selaku pihak pengembang menciptakan sistem operasi ini dengan tujuan agar penggunaan Linux dapat lebih maju dengan kinerjanya yang stabil dan ramah pengguna. openSUSE ini lebih sering digunakan sebagai sistem operasi desktop/ server 5. Mandrake (Mandriva)
Sistem operasi Mandrake atau yang juga bisa disebut Mandriva Linux merupakan salah satu jenis Distro Linux yang kali ini dikembangkan oleh suatu perusahaan bernama Mandriva. Sama halnya dengan Fedora, sistem operasi Mandrake ini juga menggunakan sistem RPM Package Manager. 6. Debian
Proses penamaan dari salah satu Distro Linux ini bisa dibilang cukup unik. Sang pencetus pertama kali yakni Ian Murdock memberi nama Debian karena merupakan kombinasi dari namanya dan mantan kekasihnya. Salah satu alasan mengapa Debian ini termasuk Distro Linux yang paling banyak digunakan adalah karena security-nya yang bagus .
7. Ubuntu
Ubuntu merupakan suatu sistem operasi yang berbasiskan pada Debian dan dikembangkan oleh suatu perusahaan dari Afrika Selatan yang bernama Canonical ltd. Asal penamaan dari Ubuntu ini juga berasal dari bahasa Afrika Selatan yang berarti kemanusiaan. Dengan sifatnya sebagai OS open source, Ubuntu sengaja diprioritaskan untuk kepentingan umum atau server.
8. Mint
Jika sebelumnya anda mengetahui bahwa Distro Linux
yang bernama Ubuntu dibuat dengan berbasiskan pada Debian, maka kali ini ada
Distro Linux yang berbasiskan pada Debian dan Ubuntu. Namanya adalah Mint atau
yang biasa disebut Linux Mint.
9. Zorin
Zorin ini merupakan salah satu Distro Linux yang memiliki tampilan grafis sangat mirip dengan Windows, bahkan termasuk pada aplikasi – aplikasinya. Sejak awal tujuan pembuatan sistem operasi ini memang agar para pengguna yang terbiasa dengan windows dapat menikmati fitur dari Linux tanpa harus mengalami kesulitan.
Distro Linux Terpopuler
Pengguna Linux bukan hanya orang-orang profesional. Ada banyak pengguna baru yang ingin mencoba menggunakan Linux. Di antara berbagai macam distribusi Linux, di bawah ini distro yang cukup populer dicari akhir-akhir ini:
1. MX Linux
MX Linux merupakan distro open source yang dibangun menggunakan anti X dan MEPIS. Keduanya merupakan distro berbasis Debian. Distro ini didesain untuk menyediakan sistem operasi yang elegan dan efisien untuk bekerja. Distro ini dapat bekerja di dalam PC lama dengan spesifikasi yang maksimal.MX Linux merupakan distro Linux kelas menengah yang sangat mudah untuk dikonfigurasi dan menawarkan user performa yang dapat diandalkan. Distro ini sangat mudah untuk dikembangkan dan digunakan, bahkan untuk pemula sekali pun.Pengguna dapat langsung menginstall distro ini langsung dari USB. MX Linux juga mempunyai komunitas yang sewaktu-waktu dapat membantu Anda ketika menemui permasalahan atau ingin meminta saran.
2. Manjaro
Manjaro merupakan sistem operasi yang dibangun menggunakan Arch Linux. Distro ini cukup menarik dan sangat cocok untuk mengganti MacOS atau Windows. Saya sendiri pun saat ini menggunakan Manjaro sebagai sistem operasi utama di laptop.Manjaro tersedia untuk arsitektur 64-bit di KDE, XFCE, dan Gnome sementara komunitas mengelola dan memaksimalkan 32-bit dan arsitektur ARM.Seluruh edisi Manjaro menggunakan base yang sama, tapi mereka menawarkan pengalaman yang lebih unik melalui desktop environment. Jadi pastikan Anda memilih salah satu desktop environment yang paling cocok dengan selera.
3. Mint
Linux Mint merupakan distro yang banyak disukai oleh komunitas pengguna Linux. Distro ini terkenal mudah diakses dan sederhana. Linux Mint menyediakan tiga tampilan MATE, Cinnamon, dan Xfce, yang mana semuanya menawarkan fitur yang cukup powerful, stable, andal, dan user experience yang cukup inovatif.Distro ini merupakan produk dari kumpulan coder Ubuntu.
Distro Linux Terbaik Untuk Komputer Lama(Ringan)
Bagi Anda yang mempunyai perangkat yang sudah berumur dan tidak lagi kompatibel dengan sistem operasi terbaru saat ini, tenang saja, ada distro Linux yang cukup ringan. Di antaranya bahkan hanya membutuhkan RAM 46 MB (direkomendasikan 64 MB) dan CPU setingkat Pentium 2.
1. Tiny Core
Kebutuhan hardware minimal untuk Tiny Core Linux:
RAM : 46 MB (recommended 64 MB)
CPU : Pentium 2
Distro ini menyuguhkan tampilan yang minimalis dan beberapa aplikasi yang sudah terinstall. Jika Anda mempunyai komputer yang sudah kuno, coba distro ini dan lihatlah komputer Anda seperti bangkit dari kubur. Selain itu, proses booting cukup cepat dibandingkan dengan sistem operasi lain.
Ada tiga varian distro Linux ini, yaitu Tiny Core, yaitu Core, Tiny Core, dan CorePlus. Core merupakan distro yang menggunakan sistem paling dasar yang hanya menampilkan CLI (Command Line Interface). Hal ini akan sangat mengagumkan jika dapat berjalan di komputer lama. Sayangnya, CLI hanya disarankan untuk pengguna yang sudah berpengalaman. For your information, versi Core hanya berukuran 9 MB saja.Versi Tiny Core disuguhkan untuk pengguna normal yang sudah familiar dengan GUI (Graphical User Interface). Pemula dapat dengan mudah memahami berbagai fungsionalitas di dalam versi ini. Versi terbaru dari distro ini hanya berukuran 15 MB saja. Sangat kecil kan?!
Core Plus sudah termasuk Core System pokok dan tools instalasi untuk menyediakan proses setup dengan beberapa opsi; pemilihan ‘window manager’, dukungan wireless dari banyak file firmware dan ndlswrapper –sebuah modul linux yang dapat memanfaatkan driver windows (.inf) dalam proses instalasi wifi/wireless, dukungan keyboard non-US, dan remastering tool. Versi terbaru dari CorePlus hanya berukuran sebesar 72MB.
2. Puppy Linux
Kebutuhan hardware minimal untuk menggunakan Puppy Linux:
RAM: 64MB (recommended 256 MB)
CPU: 333MHz
 Puppy Linux merupakan distro yang hanya membutuhkan spesifikasi kecil tapi mempunyai kinerja cepat. Release terakhir yaitu Puppy Linux 6.0.2 tahrpup CE hanya berukuran antara 199-219MB saja. Meskipun lebih besar dari Tiny Core, distro ini tergolong kecil. Anda bisa menjalankannya (booting) menggunakan USB stick berukuran kecil.
Puppy Linux sangat mungil dapat menghemat penggunaan RAM di perangkat Anda dan membuat kinerjanya lebih cepat. Di dalam USB yang Anda gunakan untuk menjalankan Puppy Linux, Anda juga dapat menyimpan berbagai macam data pribadi. Versi Quirky 7.0.3 bahkan ukurannya lebih kecil daripada versi yang sekarang, yaitu hanya 176MB..
Puppy Linux menggunakan JVM dan OpenBox windows manager secara default sehingga membuatnya cukup cepat di dalam penggunaan resource.
Instalasi awal menyediakan aplikasi dasar. Contohnya, Abiword untuk pengolahan kata, Gnumeric untuk pengolahan angka dan beberapa macam editor gambar serta pemutar musik atau video. Terkadang pengguna Puppy Linux menggunakannya untuk membantu proses recovery OS yang bermasalah.
3.Sparky Linux
Spesifikasi minimal untuk menggunakan Sparky:
RAM: 256 MB of RAM for LXDE, e17, Openbox, GameOver and 384MB RAM for MATE, LXQt
CPU: i486/amd64
Disk space: 5 GB of drive space
Sparky Linux merupakan distro Linux paling ringan seperti halnya Puppy Linux dan Tiny Core. Tidak sampai di situ saja, SparkyLinux terkadang menargetkan pengguna komputer modern. Jadi SparkLinux menyediakan dua versi; versi ringan (base edition) untuk perangkat lama dan versi lengkap (full edition) )untuk perangkat modern.
SparkyLinux dikembangkan berdasarkan cabang pengembangan Debian dan mempunyai beberapa Desktop Environment (DE). Contohnya saja LXDE, OpenBox/JWM, e17, MATE, dan LXQt. Ada dua versi dari distro ini; full edition dan base edition. Full edition berjalan langsung dengan beberapa aplikasi di dalamnya sehingga Anda tidak perlu menginstallnya, tapi tidak disarankan menjalankannya di komputer lama. Sedangkan base edition tidak terpasang dengan beberapa aplikasi berat, jadi pemrosesannya cukup ringan dan tidak membutuhkan terlalu banyak sumber daya sistem. Meski begitu, base edition mempunyai repository sendiri yang menyediakan banyak pilihan aplikasi sehingga Anda bisa menginstallnya sewaktu-waktu.
Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
Linux terkadang masih cukup asing untuk beberapa orang. Menu dan penggunaannya cukup berbeda dengan Windows –sistem operasi yang cukup familiar dan mendarah daging. Supaya tidak bingung dan putus asa menggunakan Linux sebagai sistem operasi Anda saat ini, berikut ini beberapa distro Linux yang cukup mirip dengan sistem operasi pada umumnya:
1. Ubuntu
Ubuntu menawarkan proses instalasi yang cukup mudah. Instruksi instalasinya mempunyai beberapa panduan bahasa dengan tampilan sederhana. Anda pun dapat mencoba distro ini tanpa harus memasangnya ke dalam perangkat, yaitu menggunakan USB stick. Ubuntu menggunakan interface dengan nama Unity. Unity menghadirkan tampilan sederhana dan membuat Anda dapat seproduktif mungkin. Anda dapat membuat shortcut aplikasi favorit melalui dock yang berada di sebelah kiri tampilan.
2. Linux Mint Cinnamon
Linux Mint menggunakan Desktop Environment (DE) Cinnamon. Pengguna Linux baru akan lebih mudah memahami karena tampilan di Cinnamon cukup familiar. Seluruh aplikasi dapat diakses sesuai dengan kategorinya masing-masing. Jadi pengguna yang masih baru dan tidak tahu kegunaan maupun informasi mengenai Linux dapat dengan mudah mengetahuinya.
Distro ini merupakan pengembangan dari kode program dasar Ubuntu. Linux Mint menggunakan repository yang sama dengan Ubuntu. Jadi pengguna tidak perlu khawatir masalah repository, karenaUbuntu melakukan pembaruan pada umumnya hanya ketika program sudah final atau setelah beberapa kali proses pengecekan. Hal ini berarti apa pun yang berada di repository Linux Mint cukup aman karena pengguna tidak perlu berhubungan dengan crash atau gangguan tidak terduga.
3. Zorin OS
Zorin OS merupakan distro yang terbuat dari kode program Ubuntu. Tampilan distro ini disusun sedemikian rupa sehingga menjadi alternatif yang pas untuk menggantikan Windows. Beberapa distro menyediakan tampilan sederhana berbeda dengan Windows. Namun Zorin malah menampilkan seluruh tampilan mirip dengan Windows.
Meskipun Zorin mempunyai keunggulan berupa tampilan yang sudah didesain mirip dengan Windows, distro ini juga tidak mengesampingkan faktor teknologi. Contohnya ketika membahas mengenai package manager.
Packet manager merupakan suatu konsep yang baru di Linux rilisan terbaru. Tentu saja hal ini juga dimanfaatkan oleh Zorin yang mempunyai aplikasi pre-installed yang cukup lengkap dan (sangat) banyak. Jika masih kurang, Anda juga mempunyai akses ke Wine dan PlayOnLinux yang juga sudah terinstall sebelumnya untuk menjalankan aplikasi Windows dan juga berbagai macam game.
Sedangkan dari segi tema sendiri, selain memberikan tampilan Windows, Zorin juga menawarkan tema yang cukup menawan yang disebut dengan ‘Zorin look changer’. Tema ini mempunyai beberapa pilihan kustomisasi yang cukup lengkap dan bisa membuat distro Anda mirip dengan Windows 7, XP, 2000, atau bahkan Mac. Anda pun akan merasa seperti pernah menggunakan distro ini sebelumnya.
Distro Linux Terbaik Untuk Gaming
Dulunya Linux terkenal tidak dapat menjalankan game yang dapat dijalankan di Windows dan Mac. Namun, sekarang semua itu dijawab Linux dengan dukungan untuk menjalankan game ringan sampai dengan yang berat sekalipun. Meskipun hampir semua Linux mendukung untuk menjalankan games, tapi ada beberapa distro Linux yang didesain khusus untuk bermain games. Beberapa distro ini dimaksimalkan untuk menjalankan games. Karena berguna untuk bermain games, tentu saja beberapa distro ini mempunyai syarat minimal hardware yang harus dipenuhi.
1. Steam OS
Steam OS merupakan distro untuk games yang cukup populer dibandingkan dengan distro games lainnya. Distro ini dikembangkan oleh Valve Corp –creator dari Steam. Jadi distro ini memang didesain untuk dapat menjalankan beberapa games yang ada di aplikasi Steam. Distro ini merupakan pengembangan dari Debian 8 (Jessie). Secara default, Desktop Environment (DE) yang digunakan adalah GNOME. Walaupun menggunakan GNOME, ada beberapa optimasi yang dilakukan seperti memudahkan akses menggunakan joystick dan keyboard. Steam OS mendukung beberapa varian graphics cards, joystick/gamepads. Jika pada suatu kasus, driver untuk hardware tersebut tidak tersedia, Anda dapat menginstalnya secara manual. Sedangkan untuk kebutuhan hardware, Steam OS membutuhkan hardware yang cukup tinggi seperti prosesor Intel atau AMD 64-bit, RAM 4GB atau lebih, penyimpanan 200GB atau lebih, video card NVIDIA/AMD (RADEON 8500 dan setelahnya) atau Intel, dan UEFI Firmware.
Kemudian kelebihan Steam OS antara lain:
User interface yang fleksibel.
Mendukung berbagai macam graphics card.
Kompatibel dengan berbagai tipe Joystick/gamepads.
Mempunyai koleksi games yang cukup banyak.
Walaupun begitu ada juga kekurangannya. Membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Hanya games steam yang tersedia out-of-box.
2. Linux Console
Linux Console merupakan distro Linux yang cukup ringan untuk bermain game console dan server untuk bermain game. Distro ini mendukung beberapa games yang cukup menarik seperti Hedgewars dan Pinball. Anda juga dapat menginstall game seperti Cuphead dengan mengikuti panduan instalasi. Proses instalasi Linux Console dapat Anda lakukan menggunakan Live USB Stick atau menggunakan VMware/VirtualBox. Linux Console mempunyai beberapa kelebihan, seperti tampilan dan isi aplikasi yang cocok untuk anak-anak dan masih terus dikembangkan. Selain itu, distro ini juga mendukung beberapa program untuk mengolah data, aplikasi desain, emulator, dan masih banyak lainnya. Sayangnya, distro ini tidak cocok untuk memainkan game berat. Jika Anda ingin memainkan game berat lebih baik menggunakan Steam OS.
3. Batocera.linux
Batocera.linux merupakan distro Linux yang cukup mengesankan untuk bermain game retro. Anda dapat bermain game retro yang berasal dari Atari, Super Nitendo, Dreamcast, dan beberapa GameBoyAdvance serta masih banyak lainnya.
Anda tidak perlu untuk menginstall sistem operasi dengan mempartisi hard disk di dalamnya. Anda hanya perlu sebuah USB dan menjalankan proses booting langsung dari USB untuk memainkan game. Batocera.linux juga menyertakan integrasi Kodia Media Center sehingga Anda bisa berganti menonton film ketika bosan bermain game.
Ada beberapa kelebihan dari distro ini:
Mendukung grafis Nvidia, tapi Anda harus mengaktifkannya dengan mengikuti panduan yang berada di forum online.
Tidak membutuhkan modifikasi hard disk.
Mendukung Raspberry dan Odroids
Kemudian untuk kekurangannya sendiri, distro ini hanya dapat digunakan untuk bermain game retro saja. Sedangkan ketika berjalan di Raspberry dan Odroid hanya mendukung beberapa perangkat lunak. Namun bagi Anda yang ingin iseng-iseng atau pecinta game retro, sangat disarankan untuk mencoba menggunakan distro ini.
Penutup
Itulah beberapa distro Linux yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Sangat banyak fasilitas yang Linux tawarkan. Ada banyak pilihan OS Linux terbaik berdasarkan pengembangannya, mulai dari kebutuhan sehari-hari, Linux untuk anak-anak, bahkan sampai ke level advance yaitu untuk hacking dan forensik.